Apa Itu Google PageRank? Sejarah, Cara Kerja, dan Dampaknya bagi SEO

Google PageRank adalah salah satu algoritma paling berpengaruh dalam sejarah mesin pencari, khususnya Google. Bagi para SEO Specialist, pemahaman tentang PageRank menjadi pondasi penting dalam memahami bagaimana peringkat website ditentukan di hasil pencarian (SERP).

Artikel ini akan membahas pengertian PageRank, sejarah pengembangannya, cara kerja algoritma, hingga bagaimana pengaruhnya dalam strategi SEO modern.

Apa itu PageRank?

PageRank adalah algoritma yang dikembangkan oleh pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin, untuk menentukan seberapa penting suatu halaman web berdasarkan jumlah dan kualitas backlink yang mengarah ke halaman tersebut.

Secara sederhana, semakin banyak tautan berkualitas yang mengarah ke sebuah halaman, semakin tinggi kemungkinan halaman tersebut memiliki nilai PageRank tinggi. Nilai ini kemudian digunakan untuk menentukan urutan peringkat di hasil pencarian Google.

Algoritma ini pertamakali dipublikasikan pada bulan Januari 1999. Awalnya, digunakan untuk mengukur kekuatan halaman pada satu website.

PageRank
Image from patents.google.com, April 2023

Jurnal ini dipatenkan di Amerika Serikat, tapi tidak di Eropa karena Matematika tidak bisa dipatenkan.

PageRank
Image from patents.google.com, April 2023

Stanford University memiliki hak paten pada algoritma ini dan dipinjamkan ke Google. Paten ini akan habis masanya pada 2027.

Pagerank
Image from patents.google.com, April 2023

Sejarah dan Perkembangan PageRank

Google search

Pada awal 1990-an, Larry Page dan Sergey Brin melakukan penelitian tentang metode pencarian informasi (information retrieval). Mereka menemukan bahwa menggunakan tautan antar halaman sebagai indikator popularitas adalah pendekatan revolusioner saat itu.

Google awalnya bernama “BackRub” karena fokusnya pada analisis backlink antar situs. Dari sinilah lahir Google Search, yang dengan cepat mengungguli kompetitor besar seperti Yahoo dan AltaVista.

Karena PageRank menjadi komponen utama penilaian peringkat, banyak pelaku SEO pada masa itu berlomba-lomba membangun tautan balik (backlink) sebanyak-banyaknya demi meningkatkan posisi di SERP.

Google Dance: Masa Transisi Algoritma

Salah satu tantangan terbesar dari pengembangan algoritma mesin pencari Google adalah perhitungan matematisnya itu sendiri.

Algoritma dalam PageRank harus bekerja beberapa kali dan menjelajahi setiap halaman di internet yang bisa memakan waktu berhari-hari.

Algoritma dalam Google SERP sendiri telah mengalami berbagai perubahan dari awal berdiri hingga sekarang. Perubahan ini ditujukan agar hasil dari PageRank yang disajikan oleh Google search engine selalu relefan dengan apa yang dicari oleh users.

Perubahan algoritma ini kemudian disebut juga sebagai “Google Dance”. Google Dance inilah yang menjadi salah satu faktor utama mengapa SEO specialist harus mengikuti update terbaru dan mengapa profesi SEO specialist atau Jasa SEO sangat penting.

Konsep Trusted Seeds dan Reasonable Surfer

Seiring waktu, Google menyadari bahwa tidak semua backlink memiliki bobot yang sama. Maka diperkenalkanlah konsep Trusted Seeds, yaitu sekumpulan situs terpercaya yang dijadikan titik awal distribusi PageRank ke situs lain, terutama yang baru terindeks.

Kemudian lahir konsep Reasonable Surfer. Dalam model ini, Google memperkirakan bahwa pengguna tidak akan mengklik semua tautan dalam sebuah halaman secara merata. Dengan demikian, PageRank dibagikan lebih besar kepada tautan yang kemungkinan besar diklik oleh pengguna—misalnya tautan di bagian atas artikel atau yang memiliki call to action yang jelas.

Kemunduran PageRank dan Era User Experience

Pada pertengahan 2000-an, muncul fenomena manipulasi PageRank melalui link farming dan pembelian backlink massal. Hal ini membuat Google mengambil tindakan.

Sejak tahun 2017, melalui pernyataan Matt Cutts (mantan kepala tim Web Spam Google), disarankan agar pelaku SEO tidak fokus hanya pada backlink untuk memanipulasi peringkat. Sebaliknya, Google mulai mengedepankan kualitas konten, relevansi, dan pengalaman pengguna (user experience).

Kini, meskipun konsep PageRank masih menjadi bagian dari algoritma Google, perannya sudah tidak sebesar dulu. Google menggunakan ratusan faktor lain dalam menentukan peringkat, seperti:

  • Kualitas dan keaslian konten

  • Kecepatan website

  • Struktur internal link

  • Mobile-friendliness

  • Sinyal pengalaman pengguna (Core Web Vitals)

Penutup

Google PageRank merupakan bagian fundamental dalam sejarah SEO. Memahami prinsip dasarnya penting, tetapi mengandalkannya saja tidak cukup untuk meraih peringkat tinggi di era algoritma modern.

SEO Specialist harus beradaptasi dengan perubahan, mengikuti update algoritma, dan fokus pada pembuatan konten berkualitas tinggi yang memberikan nilai tambah bagi pengguna.

Follow akun instagram kami di @amsa.studio dan dapatkan informasi-informasi menarik seputar Amsa Studio dan kabar digital marketing. Jika anda membutuhkan team SEO untuk perusahaan, silahkan gunakan jasa SEO kami. Dapatkan jasa SEO dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau.

PT. AMSA DIGITAL MEDIA

Jl. Rungkut Asri Utara XIX No.80, Kali Rungkut, Rungkut, Surabaya City, East Java 60293

Phone: (031) 87862424

© 2019 PT Amsa Digital Media all rights reserved