Website telah menjadi jendela utama bagi bisnis, organisasi, dan individu untuk berkomunikasi, berbagi informasi, dan menjalankan berbagai aktivitas secara online. Salah satu elemen yang sangat penting dalam pembuatan website adalah struktur navigasi website.
Struktur navigasi yang baik akan memengaruhi user experience secara keseluruhan, memudahkan navigasi, serta membantu pengunjung menemukan informasi yang mereka cari. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang struktur navigasi pada website. Mari simak ulasan lengkapnya!
Daftar Isi
Pengertian Struktur Navigasi Website
Struktur Navigasi website adalah elemen yang memungkinkan pengunjung untuk menjelajahi halaman-halaman lain di dalam situs tersebut dengan lebih mudah. Dengan adanya navigasi, para pengunjung dapat dengan cepat mencapai halaman yang mereka inginkan tanpa kesulitan.
Biasanya, struktur navigasi situs web terdiri dari sebuah menu yang memuat tautan-tautan ke halaman lain sesuai dengan nama halaman tersebut. Ini memudahkan pengunjung untuk mengetahui tautan mana yang harus mereka klik guna mengakses halaman yang mereka tuju.
Sebagai contoh, jika Anda mengunjungi situs Amsa, Anda akan melihat baris menu di bagian atas halaman utama yang mencakup opsi seperti Home, Service, Contact Us, About Us, dan News. Jika Anda ingin melihat apa saja layanan yang ada di Amsa, maka klik opsi “Service”.
Jenis Struktur Navigasi Website
Terdapat berbagai macam jenis struktur navigasi pada website. Di bawah ini adalah uraian dari beberapa jenis tersebut.
1. Struktur navigasi global
Struktur navigasi ini mencakup menu dan tautan yang seragam di seluruh halaman, termasuk dalam tata letaknya. Desain navigasi global ini umumnya simpel, membantu pengguna menjangkau halaman seperti kontak, layanan, halaman depan, dan lainnya dengan mudah. Karena desainnya yang tidak rumit, jenis navigasi ini banyak dipilih oleh pemilik situs.
Contoh dari navigasi global dapat ditemukan pada bagian header situs Amsa Studio.
2. Struktur navigasi hirarki
Struktur navigasi hirarki kerap diterapkan pada situs portal berita. Menu yang diberikan berbeda untuk setiap halaman yang dikunjungi. Sebagai contoh, navigasi hirarki terlihat pada situs berita seperti The New York Times.
Pada halaman utama, menu berisi tautan ke kategori-kategori tertentu. Namun, ketika pengunjung memilih salah satu kategori, menu navigasi akan berubah menampilkan sub-kategori.
Sebagai contoh, pada halaman Olahraga, menu menampilkan tautan ke sub-kategori seperti Sepak Bola, Tenis, Golf, dan lainnya.
3. Struktur navigasi linier
Berbeda dari jenis lainnya, navigasi linier tidak menampilkan baris menu seperti navigasi global atau hirarki. Setiap halaman hanya memiliki satu menu yang mengarahkan pengunjung ke halaman berikutnya. Navigasi linier sangat sederhana karena hanya menampilkan satu menu. Layaknya buku, situs dengan navigasi ini harus dijelajahi secara berurutan.
4. Struktur navigasi lokal
Navigasi ini juga berbeda dari navigasi hirarki dan global. Tautan internal tidak diletakkan di bagian header, melainkan dalam isi konten halaman. Jenis navigasi ini sering digunakan dalam situs informasi umum, majalah, dan blog. Tautan internal bertujuan untuk mengarahkan pengguna ke halaman terkait.
Sebagai contoh, navigasi web lokal bisa ditemukan pada beberapa postingan blog Amsa Studio. Internal link disisipkan di dalam isi konten untuk mengarahkan pengguna ke artikel lain yang memiliki relevansi topik.
Manfaat Struktur Navigasi Website
Manfaat navigasi website yang baik bagi pengunjung dan pemilik situs web adalah sebagai berikut:
1. Menurunkan Bounce Rate
Lebih dari 61 persen pengunjung meninggalkan situs web karena kesulitan dalam menemukan informasi yang mereka cari. Oleh karena itu, penting untuk menyediakan navigasi yang baik agar pengunjung dapat dengan mudah menemukan halaman yang diinginkan.
Penting juga untuk menyusun menu website agar mudah ditemukan oleh pengunjung dan judul menu sesuai dengan konten yang dihadirkan, sehingga pengunjung tidak bingung. Dengan pengalaman yang lebih mudah, pengunjung cenderung tinggal lebih lama di situs web dan akan mengurangi bounce rate.
2. Meningkatkan Konversi
Di situs web bisnis, navigasi yang terstruktur dengan baik membantu pengunjung menemukan halaman produk atau layanan dengan mudah. Jika menu sulit dilihat atau tidak terkontras dengan latar belakang halaman, pengunjung dapat kesulitan menemukan produk yang mereka cari.
Hal ini dapat mengurangi peluang konversi, karena pengunjung bisa merasa frustrasi dan memutuskan untuk tidak melanjutkan transaksi di situs web tersebut.
3. Membantu Search Engine Optimization (SEO)
Navigasi yang baik juga berkontribusi pada upaya SEO. Susunan menu yang jelas membantu crawler Google memahami struktur dan isi situs web dengan lebih mudah dan cepat. Selain itu, dengan memberikan kemudahan bagi pengunjung untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan di situs web, Anda juga meningkatkan user experience.
User experience yang baik merupakan faktor penting dalam peringkat situs web di hasil pencarian. Semakin baik pengalaman pengguna, semakin besar kemungkinan situs web Anda mendapatkan peringkat tinggi di Google.
4. Mendapatkan Sitelink
Sistem navigasi yang baik dapat membantu situs web mendapatkan sitelink di hasil pencarian Google. Sitelink merupakan beberapa tautan ke halaman situs web yang muncul di bawah tautan utama situs web Anda.
Keberadaan sitelink membawa beberapa manfaat, seperti peningkatan jumlah klik ke situs web Anda karena sitelink hanya ditampilkan untuk situs web yang menduduki peringkat pertama dan memenuhi sejumlah kriteria. Sitelink juga dapat menggeser situs web lain pada hasil pencarian, yang dapat mengurangi kemungkinan pengguna untuk mengklik situs web lain yang ada di bawahnya.
Tips Membuat Struktur Navigasi Website
Lantas, bagaimana cara atau tips membuat struktur navigasi website yang baik dan efektif? Adapun berikut ini ada tips yang bisa Anda terapkan.
1. Buat Sketsa Awal
Sebelum memulai pembuatan situs web, penting untuk membuat sketsa awal yang mencakup menu dan sub-menu yang akan ditampilkan. Hindari penggunaan menu yang berlebihan karena hal ini dapat membingungkan pengguna. Setelah sketsa dibuat, pilihlah jenis struktur navigasi yang paling cocok dengan konsep situs web Anda.
2. Tempatkan Navigasi pada Lokasi yang Tepat
Tempatkan navigasi situs web pada lokasi yang strategis. Fokuslah pada kenyamanan pengguna daripada kebebasan kreativitas. Lokasi yang paling umum dan dikenal oleh pengguna internet adalah bagian atas (header) situs web, sehingga disarankan untuk menempatkan menu navigasi di sana.
3. Gunakan Navigasi yang Responsif
Pilihlah menu navigasi yang responsif untuk menjaga minat dan kenyamanan pengunjung dalam menjelajahi halaman situs web Anda. Menu navigasi yang menarik lebih disukai daripada tampilan menu yang monoton. Kebanyakan orang menginginkan kemudahan dan kecepatan dalam penggunaan situs web.
4. Manfaatkan Breadcrumbs
Apabila situs web memiliki banyak halaman dan kategori, manfaatkanlah fitur breadcrumbs. Fitur ini membantu pengguna dalam melacak posisi mereka saat berada di suatu halaman. Pastikan tema yang Anda gunakan mendukung fitur breadcrumbs untuk dapat mengaktifkannya.
5. Gunakan Taksonomi
Taksonomi atau pengelompokan konten dalam kategori tertentu adalah strategi yang berguna. Penggunaan taksonomi atau tag membantu pengunjung dalam menemukan konten yang relevan dengan topik yang mereka cari di situs web Anda. Hal ini memudahkan akses menuju halaman-halaman yang berkaitan dengan topik yang diminati.
Bangun Struktur Navigasi Website Anda bersama Amsa Studio!
Dengan struktur navigasi yang tepat, sebuah website dapat menjadi landasan yang kuat dalam menarik pengunjung serta memberikan pengalaman yang menyenangkan. Jasa pembuatan website dari Amsa Studio hadir untuk memudahkan Anda dalam mewujudkan website yang tidak hanya menarik, tetapi juga memiliki struktur navigasi yang efektif.
Kunjungi situs web Amsa sekarang untuk menemukan penawaran yang menarik dan miliki website yang optimal bagi bisnis atau proyek Anda!