Sejarah Google Analytics dan 5 Perbedaan GA4 dan UA Yang Harus Kita Ketahui

Google Analytics adalah alat analitik web paling populer yang digunakan oleh pemilik situs web, pemasar digital, dan pemilik bisnis untuk melacak dan menganalisis perilaku pengunjung di situs web mereka.

Selama bertahun-tahun, Google telah mengembangkan berbagai versi Google Analytics, dan dua versi yang paling terkini adalah Google Analytics 4 (GA4) dan Google Analytics Universal (UA). Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan GA4 dan UA.

Sejarah Google Analytics

Perbedaan GA4 dan UA

Sebelum kita masuk ke pembahasan tentang perbedaan GA4 dan UA, mari terlebih dahulu membahas perkembangan sejarah Google Analitic itu sendiri. Berikut adalah uraian singkat tentang perjalanan Google Analytic dari awal hingga sekarang.

1. Perkenalan Google Analytics (2005)

Google Analytics pertama kali diperkenalkan pada 14 November 2005. Namun, produk ini sebenarnya adalah hasil akuisisi Google terhadap Urchin Software Corporation, yang mengembangkan alat analitik web bernama “Urchin on Demand”. Google mengganti nama produk ini menjadi Google Analytics dan mulai menyediakannya secara gratis kepada pengguna di seluruh dunia.

2. Versi Pertama: Google Analytics urchin.js (2005)

Versi pertama dari Google Analytics menggunakan kode JavaScript yang disebut “urchin.js” untuk melacak pengunjung dan mengumpulkan data analitik. Ini adalah versi awal yang memberikan wawasan dasar tentang jumlah pengunjung, sumber lalu lintas, dan perilaku pengguna di situs web.

3. Peluncuran Google Analytics 2.0 (2007)

Pada tahun 2007, Google meluncurkan Google Analytics 2.0 dengan berbagai perbaikan dan peningkatan fitur. Ini termasuk kemampuan pelaporan yang lebih baik, integrasi dengan Google AdWords, serta lebih banyak metrik dan dimensi yang tersedia bagi pengguna.

4. Universal Analytics (2012)

Pada tahun 2012, Google mengumumkan Universal Analytics (UA) sebagai langkah menuju analitik web yang lebih canggih. UA memperkenalkan pelacakan lintas perangkat dan pelacakan offline yang lebih baik, serta memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan dimensi dan metrik sesuai kebutuhan mereka.

5. Google Analytics 360 (2016)

Google Analytics 360, juga dikenal sebagai Google Analytics Premium, adalah versi berbayar yang ditawarkan oleh Google untuk perusahaan dengan kebutuhan analitik yang lebih besar. Ini menyediakan lebih banyak sumber data, dukungan premium, dan fitur-fitur tingkat lanjut.

6. Google Analytics 4 (GA4) (2020)

Pada tahun 2020, Google merilis Google Analytics 4 (GA4) sebagai pembaruan besar dari Universal Analytics. GA4 mengadopsi model data yang lebih fleksibel dan berfokus pada peristiwa, memungkinkan pelacakan yang lebih canggih, seperti pelacakan perangkat lunak dan aplikasi mobile. Ini juga mencerminkan perubahan dalam privasi data dengan menghubungkan pengguna dengan ID unik yang dapat diaktifkan atau dinonaktifkan.

Perbedaan GA4 dan UA

Perbedaan GA4 dan UA

Perbedaan GA4 dan UA yang paling utama adalah tentang model data, pelacakan perangkat lunak, retensi data, audience builder, dan integrasi dengan Google BigQuery. Berikut perbedaan detailnya.

1. Model Data

Salah satu perbedaan utama antara GA4 dan UA adalah model data yang digunakan. UA beroperasi dengan menggunakan model data yang disebut “Model Data Waktu Sederhana”, yang mengelompokkan data ke dalam dimensi dan metrik yang telah ditentukan sebelumnya

Namun, GA4 mengadopsi model data yang lebih fleksibel dan dinamis yang disebut “Event-Driven Data Model”. Dalam model ini, semua data dianggap sebagai acara, dan Anda dapat dengan mudah menyesuaikan dimensi dan metrik sesuai kebutuhan Anda.

2. Pelacakan Perangkat Lunak

GA4 memiliki kemampuan pelacakan perangkat lunak yang lebih canggih daripada UA. Dengan GA4, Anda dapat melacak peristiwa yang lebih luas, seperti instalasi aplikasi, pembaruan, dan tindakan di dalam aplikasi mobile, serta tindakan di situs web. Ini membuat GA4 lebih relevan untuk bisnis yang mengandalkan aplikasi mobile atau memiliki bisnis lintas platform.

3. Retensi Data

GA4 secara otomatis menyimpan data pengunjung selama 14 bulan, sedangkan UA menyimpan data hingga 26 bulan. Ini berarti bahwa Anda akan memiliki akses lebih lama ke data historis di UA. Namun, GA4 menawarkan kemampuan yang lebih baik untuk memahami perjalanan pengunjung dan cara mereka berinteraksi dengan situs Anda dalam jangka pendek.

4. Audience Builder

GA4 mengenalkan Audience Builder yang lebih canggih yang memungkinkan Anda membuat segment audiens yang lebih kompleks berdasarkan perilaku pengunjung dan atribut pengguna, seperti demografi, minat, dan interaksi. Dalam UA, Anda memiliki fitur Segment yang juga berguna, tetapi GA4 mengambil langkah lebih lanjut dalam hal segmentasi.

5. Integrasi dengan Google BigQuery

GA4 memiliki integrasi yang lebih baik dengan Google BigQuery, yang memungkinkan Anda untuk menjalankan kueri data yang kompleks dan mendalam untuk menganalisis data dengan lebih mendalam. Ini menjadi sangat berharga untuk perusahaan yang memiliki volume data besar dan memerlukan analisis tingkat lanjut.

Kesimpulan

Google Analytics 4 dan Google Analytics Universal keduanya adalah alat analitik yang kuat, tetapi mereka memiliki perbedaan signifikan dalam pendekatan mereka terhadap pelacakan data, kemampuan pelaporan, dan fleksibilitas. Saat ini, Google sudah mengumumkan bahwa mereka akan menutup service dari UA itu sendiri dan kita semua diharuskan untuk berpindah ke GA4.

Follow akun instagram kami di @amsa.studio dan dapatkan informasi-informasi menarik seputar Amsa Studio dan kabar digital marketing. Jika anda membutuhkan team SEO untuk perusahaan, silahkan gunakan jasa SEO kami. Dapatkan jasa SEO dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau.

Our Service

Most Recent Posts

  • All Post
  • Artikel Terbaru
  • Digital Marketing
  • Google Ads
  • Media Sosial
  • Paid Ads
  • Promotion
  • SEO
  • Website

PT. AMSA DIGITAL MEDIA

Jl. Rungkut Asri Utara XIX No.80, Kali Rungkut, Rungkut, Surabaya City, East Java 60293

Phone: (031) 87862424

© 2019 PT Amsa Digital Media all rights reserved