Mengenal 4 Jenis Keyword dalam Google Ads: Panduan Dasar untuk Pemula

Mengenal 4 Jenis Keyword Dalam Ilmu Google Ads Dasar

Google Ads merupakan salah satu platform iklan digital paling populer yang digunakan oleh pebisnis untuk menjangkau audiens secara cepat dan terukur. Namun, banyak pengguna pemula yang belum memahami bahwa salah satu kunci keberhasilan dalam menjalankan iklan di Google Ads terletak pada pemilihan jenis keyword atau kata kunci yang tepat.

Ketika seseorang mengetikkan kata tertentu di Google, sistem akan mencocokkan iklan yang relevan berdasarkan jenis keyword yang digunakan oleh pengiklan. Oleh karena itu, memahami cara kerja berbagai jenis keyword dalam Google Ads sangat penting agar iklan yang Anda jalankan menjadi lebih efektif dan efisien.

Artikel ini akan membahas 4 jenis keyword dasar dalam Google Ads yang perlu Anda ketahui.

1. Negative Keywords

Negative keyword adalah jenis kata kunci yang digunakan untuk mengecualikan iklan agar tidak tampil pada pencarian tertentu. Tujuannya adalah untuk menyaring audiens yang tidak relevan, sehingga anggaran iklan tidak terbuang sia-sia.

Contoh kasus: Anda menjual sepatu lari pria, tetapi tidak menjual sepatu futsal. Maka Anda bisa menambahkan “futsal” sebagai negative keyword. Jadi, saat pengguna mengetik “sepatu futsal pria”, iklan Anda tidak akan ditampilkan.

Manfaat penggunaan negative keywords:

  • Menghindari klik yang tidak relevan

  • Menghemat biaya iklan

  • Meningkatkan kualitas traffic ke website

2. Broad Match

Broad match atau pencocokan luas adalah jenis keyword default di Google Ads. Jenis ini memungkinkan iklan Anda tampil pada berbagai variasi kata yang mirip atau relevan, termasuk sinonim dan ejaan yang berbeda.

Misalnya, jika Anda menargetkan keyword “pakaian wanita”, maka iklan Anda bisa muncul untuk pencarian seperti “gaun wanita”, “baju wanita”, atau “dress kekinian untuk wanita”.

Kelebihan:

  • Menjangkau audiens yang lebih luas

  • Cocok untuk menjangkau pasar baru

Kekurangan:

  • Risiko muncul pada pencarian yang kurang relevan

  • Butuh kombinasi dengan negative keywords agar lebih efektif

3. Exact Match

Exact match atau pencocokan tepat memungkinkan iklan hanya muncul saat pencarian pengguna benar-benar cocok (atau sangat mirip) dengan keyword yang ditargetkan.

Contoh: Jika Anda menggunakan exact match [sepatu pria], maka iklan hanya akan muncul ketika pengguna mengetik “sepatu pria” atau variasi dekat seperti “sepatu untuk pria”.

Kelebihan:

  • Lebih tertarget dan relevan

  • Cocok untuk meningkatkan konversi

Kekurangan:

  • Jangkauan audiens terbatas

  • Kurang fleksibel untuk menjaring kata kunci baru

Phrase Match

Phrase match atau pencocokan frasa adalah jenis keyword yang akan memicu iklan jika pencarian pengguna mengandung frasa yang sama dengan keyword Anda, meskipun terdapat tambahan kata sebelum atau sesudahnya.

Contoh: Jika keyword Anda adalah “toko buku”, maka iklan bisa muncul untuk pencarian seperti “toko buku murah”, “toko buku Jakarta”, atau “toko buku online terdekat”.

Kelebihan:

  • Lebih fleksibel dari exact match

  • Masih menjaga relevansi dengan intent pencarian

Kekurangan:

  • Tetap berpotensi muncul di pencarian yang kurang relevan jika tidak dibatasi dengan negative keywords

Kesimpulan

Memahami jenis keyword dalam Google Ads sangat penting agar strategi pemasaran digital Anda lebih terarah. Dengan memilih jenis pencocokan keyword yang tepat — baik broad match, phrase match, exact match, maupun negative keywords — Anda dapat mengatur target audiens dengan lebih presisi, menghemat anggaran iklan, dan meningkatkan ROI.

Jika Anda baru memulai di dunia Google Ads, kombinasikan jenis keyword ini sesuai dengan tujuan kampanye iklan Anda. Jangan lupa untuk terus memantau performa keyword dan melakukan optimasi secara berkala!

PT. AMSA DIGITAL MEDIA

Jl. Rungkut Asri Utara XIX No.80, Kali Rungkut, Rungkut, Surabaya City, East Java 60293

Phone: (031) 87862424

© 2019 PT Amsa Digital Media all rights reserved