Banyak pemilik situs yang khawatir saat melakukan migrasi domain, terutama jika trafik dan ranking di Google tiba-tiba anjlok. Namun, menurut John Mueller dari Google, migrasi domain bukan selalu penyebab utama dari turunnya visibilitas di hasil pencarian. Faktanya, konten berkualitas rendah seringkali menjadi akar masalahnya.
Daftar Isi
Kasus Migrasi Domain: Dari Javatpoint ke Tpointtech
Baru-baru ini, seorang pengelola situs edukasi mengeluhkan penurunan drastis trafik setelah memindahkan domain dari javatpoint.com
ke tpointtech.com
. Mereka menganggap bahwa migrasi domain adalah penyebab langsung deindeks dan hilangnya trafik di Google.
Namun, John Mueller menjelaskan bahwa meskipun migrasi tersebut memang memicu evaluasi ulang dari Google, penyebab sebenarnya adalah keberadaan konten yang tidak relevan dan berkualitas rendah di dalam situs.
Apa Penyebab Turunnya Ranking?
1. Migrasi Domain Bukan Masalah Utama
Google menganggap migrasi domain sebagai hal yang normal. Namun, saat domain berpindah, Google akan mengevaluasi ulang seluruh struktur dan konten di situs baru. Ini berarti, jika sebelumnya ada konten bermasalah yang “tertutupi” oleh otoritas domain lama, maka masalah itu bisa terlihat jelas di domain baru.
2. Konten Tidak Relevan dari Domain Lama
Mueller menyarankan untuk melakukan pencarian site:tpointtech.com
di Bing. Hasilnya menunjukkan banyak halaman dengan judul seperti “Top 10 selebriti India” dan “Watch Online”, yang sama sekali tidak sesuai dengan tema edukasi situs tersebut. Ini membuktikan bahwa konten tak relevan dari domain lama ikut terbawa ke domain baru.
“Ada banyak konten yang benar-benar tidak berkaitan di situs ini. Apakah itu memang disengaja?” – John Mueller, Google
Pelajaran Penting Bagi SEO & Pemilik Website
1. Gunakan Bing untuk Audit Konten
Bing masih mengindeks banyak halaman yang mungkin sudah dihapus Google. Ini bisa jadi alat bantu untuk menemukan konten bermasalah yang luput dari perhatian.
2. Fokus pada Intent Pengunjung
Google semakin pintar dalam memahami tujuan dari pembuatan konten. Konten yang dibuat hanya untuk trafik dan monetisasi akan dinilai negatif, meskipun terlihat “bagus” secara teknis.
3. Pastikan Topik Tetap Relevan
Situs yang baik memiliki satu topik utama dan subtopik yang masih berkaitan. Menambahkan konten yang sangat tidak relevan bisa dianggap sebagai pelanggaran pedoman kualitas Google.
4. Kinerja di Masa Lalu Bukan Jaminan
Hanya karena suatu konten berhasil ranking di masa lalu, bukan berarti konten tersebut akan terus bertahan. Kualitas dan relevansi tetap menjadi faktor utama yang dinilai oleh algoritma terbaru Google.
Haruskah Ekspansi Topik Dihindari?
Tidak. Ekspansi topik bisa dilakukan asalkan masih relevan dan dilakukan secara bertahap. Contohnya, situs review TV bisa memperluas ke ulasan elektronik lain seperti headphone atau keyboard, asalkan pengguna masih menganggapnya logis.
Namun, jika nama domain sudah mengunci persepsi pengguna pada topik tertentu, seperti javatech.com
yang diasosiasikan dengan edukasi Java, maka memasukkan konten seperti “selebriti India” akan dianggap mencurigakan oleh algoritma.
Kesimpulan & Saran
Migrasi domain memang bisa menyebabkan perubahan performa di mesin pencari. Tapi bukan berarti selalu karena proses migrasinya. Evaluasi ulang dari Google bisa menyoroti masalah konten yang sebelumnya tidak tampak.
Saran Tindakan:
-
Audit konten lama sebelum migrasi
-
Hapus atau ubah halaman yang tidak relevan
-
Gunakan Search Console & Bing untuk identifikasi konten aneh
-
Fokus pada konten berkualitas yang relevan dengan tujuan utama situs